Arya Difa Website Logo
Beranda / Marketing /

Mengoptimalkan Website dengan Perpaduan SEO dan User Experience (UX)

7 min read

Mengoptimalkan Website dengan Perpaduan SEO dan User Experience (UX)
Photo by Justin Morgan on Unsplash

Kalau SEO yang kamu lakukan belum menghasilkan, kemungkinan masalahnya ada di pengalaman pengguna (user experience). SEO dan user experience bukan dua hal terpisah. Mereka saling melengkapi. SEO membantu orang menemukan websitemu, UX membuat mereka betah dan mau kembali lagi.

Banyak website punya trafik besar tapi bounce rate tinggi. Sebaliknya, ada website yang desainnya memukau tapi jarang dikunjungi. Kuncinya ada di menggabungkan keduanya. Mari kita bahas dari awal.

Mengapa SEO Masih Menjadi Pondasi Penting

SEO atau Search Engine Optimization adalah proses optimisasi mesin pencari supaya website muncul di posisi strategis pada hasil pencarian. Tujuannya jelas: meningkatkan visibilitas dan mendatangkan traffic organik.

Mengoptimalkan Website dengan Perpaduan SEO dan User Experience (UX)

Sumber: Freepik

Prosesnya melibatkan tiga tahap utama: crawling, indexing, dan ranking. Crawling dilakukan oleh bot Google untuk membaca halaman. Indexing memasukkan halaman ke database Google. Ranking menentukan posisi halaman di hasil pencarian berdasarkan ratusan faktor.

Baca juga: Apa Saja Target dari Menggunakan SEO di Era Digital? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Faktor yang memengaruhi SEO bisa dibagi jadi tiga. Pertama, on-page SEO seperti pemakaian keyword, heading, meta description, dan URL yang rapi. Kedua, off-page SEO seperti backlink dan otoritas domain. Ketiga, technical SEO yang meliputi kecepatan halaman, keamanan HTTPS, dan struktur situs yang ramah pengguna.

Mengenal UX dan Perannya di Website

UX atau User Experience adalah semua hal yang dirasakan pengguna ketika berinteraksi dengan website. Ini mencakup kemudahan navigasi, kejelasan informasi, dan kenyamanan visual.

Sumber: Freepik

User experience yang buruk bisa membuat orang pergi dari halaman lebih cepat, bahkan sebelum membaca isi konten. Sebaliknya, UX yang baik bisa membuat pengunjung betah, membaca lebih banyak, dan akhirnya melakukan aksi yang kamu inginkan, seperti membeli produk atau mengisi form.

Beberapa elemen penting pada UX yang harus diperhatikan antara lain:

  • Navigasi intuitif yang memudahkan orang menemukan halaman yang mereka cari.

  • Kecepatan halaman yang cepat supaya tidak bikin orang menunggu.

  • Tampilan mobile-friendly untuk memanjakan pengguna smartphone.

  • Konten berkualitas yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Hubungan Antara SEO dan UX

SEO mengantar orang masuk ke website, sedangkan UX yang menentukan apakah mereka betah dan mau menjelajah lebih jauh. Google memantau interaksi pengguna, seperti berapa lama mereka di halaman, seberapa sering mereka mengklik tautan, atau apakah mereka kembali ke halaman hasil pencarian dengan cepat.

Kalau pengunjung betah dan melakukan interaksi, Google menganggap situs tersebut relevan dan bermanfaat. Efeknya, ranking bisa naik. Sebaliknya, kalau orang langsung kabur, ranking bisa turun walaupun SEO teknisnya sudah oke.

Kombinasi SEO dan UX yang baik menciptakan lingkaran positif: pengguna senang, sinyal positif meningkat, lalu mesin pencari semakin mempercayai website kamu.

Faktor UX yang Paling Berpengaruh untuk SEO

Kalau kita bicara soal SEO dan user experience, keduanya tidak bisa dipisahkan. Menurut Semrush, elemen UX yang berhubungan dengan kecepatan dan kemudahan penggunaan punya dampak besar terhadap performa SEO. Berikut adalah faktor-faktor yang paling penting untuk diperhatikan.

1. Kecepatan Halaman

Website yang lambat dapat membuat orang cepat meninggalkan halaman tersebut, dan itu bisa jadi sinyal negatif untuk Google. Melakukan optimasi pada gambar, menerapkan lazy loading, serta meminimalkan file CSS atau JavaScript bisa membantu halaman terbuka lebih cepat. Semakin responsif performa website, semakin baik juga pengaruhnya pada ranking.

2. Mobile Experience

Google sudah memakai mobile-first indexing, artinya versi mobile adalah acuan utama. Jadi, tampilannya harus tetap rapi di layar kecil dan navigasi mudah dipakai dengan jari. Mobile UX yang baik bisa langsung meningkatkan ranking pencarian.

3. Desain dan Layout

Konten yang mudah dibaca, terstruktur jelas, dan ditampilkan dengan format yang nyaman akan membuat pengunjung lebih betah. Gunakan heading untuk membagi informasi, sertakan gambar atau video seperlunya, dan pastikan tipografi nyaman di mata. Semakin ramah tampilan halaman, semakin besar peluang orang bertahan lebih lama.

4. Navigasi dan Kemudahan Penggunaan

Navigasi intuitif adalah kunci agar pengunjung cepat menemukan apa yang mereka cari. Menu harus jelas, breadcrumbs bisa membantu, dan tombol call-to-action perlu terlihat menonjol. Semakin mudah pengguna menjelajahi situs, semakin tinggi interaksi yang tercipta.

5. Konten Berkualitas

Google memberi perhatian besar pada konten yang relevan dengan search intent. Jadi bukan hanya soal panjang artikel, tapi juga kualitas penjelasan dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pembaca. Kombinasi teks yang jelas, visual pendukung, dan bahasa yang ringkas akan membuat orang mau membaca sampai akhir.

6. Internal Linking

Tautan internal membantu pengguna menemukan konten terkait tanpa perlu repot mencari sendiri. Selain meningkatkan pengalaman pengguna, ini juga membantu mesin pencari memahami hubungan antarhalaman di situs kamu. Linking yang cerdas bisa memperkuat struktur situs sekaligus distribusi otoritas.

7. Aksesibilitas Situs

UX yang baik harus bisa dirasakan semua orang, termasuk yang memiliki keterbatasan. Gunakan alt text pada gambar, pastikan kontras warna mencukupi, dan pastikan situs bisa dinavigasi dengan keyboard. Semakin inklusif sebuah website, semakin baik di mata pengguna maupun mesin pencari.

Cara Menggabungkan SEO dan UX

Mengoptimalkan Website dengan Perpaduan SEO dan User Experience (UX)

Pertama, pahami search intent pengguna.

Sebelum membuat konten, pahami apa yang sebenarnya dicari pengunjung. Misalnya, keyword “tips menulis email profesional” termasuk intent informational, artinya orang ingin membaca panduan atau tips. Sedangkan keyword “login Gmail” menunjukkan intent navigational, mereka ingin langsung menuju situs tertentu.

Baca juga: Cara Menentukan Search Intent dari Keyword untuk Strategi SEO yang Tepat Sasaran

Sementara untuk intent transactional, seperti “beli laptop gaming murah”, pengguna tidak ingin membaca artikel panjang, tapi ingin melakukan pembelian secepatnya. Mengetahui perbedaan ini membantu kamu menyusun konten yang tepat sasaran dan meningkatkan efektivitas SEO dan user experience.

Kedua, gunakan keyword secara alami

Keyword memang penting untuk SEO, tapi cara memakainya juga harus tepat. Bukan asal ditaruh sebanyak mungkin, melainkan disisipkan dengan natural di judul, subjudul, maupun isi konten. Kalau terlalu dipaksakan, hasilnya jadi aneh dibaca dan justru bisa merugikan performa SEO.

Contoh keyword stuffing:

Laptop gaming murah terbaik 2025 sangat penting bagi pecinta laptop gaming murah, karena laptop gaming murah ini memberikan performa laptop gaming murah terbaik di kelasnya. Dengan laptop gaming murah, kamu bisa merasakan pengalaman laptop gaming murah yang maksimal.”

Paragraf di atas jelas terasa janggal karena kata “laptop gaming murah” diulang berlebihan. Cara yang lebih baik adalah memakai variasi kata, sinonim, atau kalimat yang lebih mengalir, sambil tetap fokus memberi nilai untuk pembaca.

Ketiga, bangun struktur konten yang jelas

Susun kontenmu dengan urutan yang logis dan mudah dipahami. Mulai dari judul utama dengan H1, lalu pecah jadi subtopik menggunakan H2, H3, dan seterusnya. Struktur konten yang rapi membantu pembaca mengikuti alur informasi dengan nyaman, sekaligus memudahkan mesin pencari mengindeks halaman secara lebih akurat.

Contohnya, sebuah artikel dengan judul “Panduan SEO untuk Pemula” bisa dibuat dengan struktur seperti ini:

  • H1: Panduan SEO untuk Pemula

    • H2: Apa itu SEO

    • H2: Faktor Penting dalam SEO

      • H3: On-Page SEO

      • H3: Off-Page SEO

    • H2: Tools untuk Analisis SEO

    • H2: Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Menambahkan daftar isi di awal artikel juga bisa jadi nilai tambah. Dengan adanya daftar isi, pembaca tidak perlu scroll panjang-panjang, mereka bisa langsung klik bagian yang ingin dibaca. Alhasil, waktu yang dihabiskan di halaman jadi lebih efektif dan pengalaman membaca terasa lebih nyaman.

Keempat, optimalkan user experience di mobile

Di layar kecil, hal sederhana seperti tombol yang terlalu kecil atau teks yang susah dibaca dapat membuat orang langsung pergi meninggalkan halaman. Karena itu, pastikan desain mobile tetap nyaman digunakan dan halaman terbuka dengan cepat. 

Salah satu faktor terpenting adalah kecepatan halaman (page speed). Google bahkan menjadikannya bagian dari peringkat melalui Core Web Vitals, yaitu metrik seperti Largest Contentful Paint (LCP), First Input Delay (FID), dan Cumulative Layout Shift (CLS).

Mengoptimalkan Website dengan Perpaduan SEO dan User Experience (UX)

Untuk mengecek dan memperbaiki performa, kamu bisa menggunakan tools seperti:

  • GTmetrix, yang memberikan laporan detail performa situs.

  • PageSpeed Insights / Lighthouse, untuk analisis versi mobile maupun desktop lengkap dengan rekomendasi optimasi.

Memperbaiki kecepatan dan stabilitas halaman bukan cuma soal teknis, tapi langsung berdampak pada pengalaman pengguna. Halaman yang cepat membuat pengunjung betah, interaksi meningkat, dan pada akhirnya Google pun memberi sinyal positif untuk menaikkan ranking

Kesimpulan

SEO dan user experience adalah dua faktor yang sama-sama penting untuk performa website. SEO membantu meningkatkan visibilitas di mesin pencari, sedangkan user experience memastikan pengunjung mendapatkan kemudahan dan kenyamanan saat mengakses situs. Dengan menerapkfan pendekatan ini, website akan lebih relevan di mata pengguna dan mesin.

Jika kamu ingin mengoptimalkan SEO website bisnis kamu, saya bisa membantu. Cek layanan jasa konsultan SEO Indonesia yang saya tawarkan, mulai dari riset keyword, audit SEO, hingga strategi serta penulisan konten dan link building. Jangan ragu untuk hubungi saya dan mari diskusikan strategi SEO terbaik untuk website kamu.

Arya Difa Hendrawan

Arya Difa Hendrawan

Menulis seputar dunia teknologi, marketing, dan lainnya.